Figur Perempuan Asal Bone Bolango Ini, Berpotensi Melangkah ke Senayan
SENANDIKA.ID — Di tengah kebutuhan akan sosok pemimpin yang bekerja nyata untuk rakyat, nama Rakhmatiyah Deu kian mencuri perhatian. Legislator perempuan asal Bone Bolango ini tidak hanya dikenal karena vokalnya di ruang sidang, tetapi karena keberaniannya turun langsung menyapa dan menyelesaikan persoalan warga, dari desa ke desa.
Sebagai Ketua Komisi I DPRD Bone Bolango, Rakhmatiyah telah menjelma menjadi motor penggerak pembangunan berbasis desa. Salah satu langkah nyata terbarunya adalah memimpin pertemuan lintas kecamatan untuk penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) — instrumen penting dalam menumbuhkan ekonomi lokal dan menciptakan desa mandiri.
“Saya tidak ingin hanya menjadi politisi yang hadir saat kampanye. Saya ingin meninggalkan jejak kerja nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya dalam pertemuan bersama BUMDes dari lima kecamatan di Bone Bolango.

Kepemimpinannya membumi. Ia dikenal tak segan berdiskusi langsung dengan kepala desa, camat, hingga pengurus BUMDes untuk mencari solusi bersama. Rakhmatiyah percaya, perubahan tidak datang dari atas, tetapi harus dibangun dari bawah—dari desa yang kuat menuju negara yang tangguh.
“Inilah saatnya desa naik kelas. Tapi desa tidak akan maju tanpa keberpihakan kebijakan. Di sinilah saya merasa terpanggil untuk melangkah lebih jauh, membawa suara desa ke panggung nasional,” katanya, memberi sinyal kuat tentang arah politiknya ke depan.
Tak hanya itu, Rakhmatiyah saat ini juga mengemban jabatan sebagai Ketua Massa Buruh (Gemuruh) Provinsi Gorontalo, organisasi sayap Partai NasDem, yang concern terhadap bidang perburuhan. Gemuruh berorientasi pada tiga kegiatan dasar, yaitu pengkajian kebijakan ketenagakerjaan, pendidikan dan pengembangan tenaga kerja, serta pengabdian dalam bentuk advokasi terhadap kasus yang berkaitan dengan tenaga kerja.
Dengan rekam jejak yang kuat, Rakhmatiyah Deu dinilai layak untuk melangkah ke panggung nasional. Kinerjanya selama di DPRD telah menunjukkan konsistensi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya kelompok marginal seperti perempuan, petani, dan pelaku usaha desa.
“Dari ruang sidang sampai jalan berlumpur desa, saya ingin membawa suara-suara yang sering terpinggirkan agar bisa didengar di tingkat nasional. Karena desa-desa di Indonesia Timur butuh keberpihakan yang nyata, bukan janji,” katanya.
Tak hanya soal ekonomi desa, Rakhmatiyah juga dikenal sangat getol terhadap isu perempuan dan anak, serta pemerataan akses pendidikan dan kesehatan di wilayah terpencil. Hal ini memperkuat citranya sebagai calon legislator nasional yang memahami kompleksitas persoalan akar rumput.
Di mata banyak kalangan, termasuk akademisi dan tokoh masyarakat lokal, Rakhmatiyah adalah sosok pemimpin perempuan dengan kapabilitas dan integritas yang dibutuhkan di Senayan.
“Perempuan punya peran strategis dalam pengambilan keputusan nasional. Dan saya siap membawa semangat daerah, nilai-nilai keadilan sosial, dan suara masyarakat Bone Bolango untuk diperjuangkan di DPR RI,” tegasnya.
Dengan gaya kepemimpinan yang merakyat, pengalaman legislatif yang teruji, dan keberanian untuk turun langsung ke lapangan, Rakhmatiyah Deu menegaskan dirinya bukan sekadar calon perempuan, melainkan harapan baru bagi perwakilan Indonesia Timur yang progresif, solutif, dan membela kepentingan rakyat kecil.




