Gorontalo Waspada Tsunami, BMKG: Hindari Aktivitas di Pantai

SENANDIKA.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Gorontalo, khususnya Kota Gorontalo dan bagian selatan, untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di pinggir pantai maupun di laut.
Hal ini menyusul peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG akibat gempa berkekuatan magnitudo 8,7 di wilayah timur Kamchatka, Rusia.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Gorontalo, Andri Wijaya, menegaskan agar warga tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada dan menghindari area pesisir.
“Imbauannya masyarakat tetap tenang dan tidak panik, bagi warga pesisir agar tidak berada di pinggir pantai dulu,” ujar Andri saat dilansir dari Gopos.id, Rabu (30/7/2025).
Meski statusnya Waspada, BMKG memperkirakan ketinggian gelombang tsunami yang dapat terjadi di wilayah Gorontalo relatif rendah, yakni hanya sekitar 0,5 meter.
Peringatan ini dikeluarkan setelah gempa tektonik berkekuatan M 8,7 terjadi pada pukul 06.24 WIB di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 52,51° LU dan 160,26° BT dengan kedalaman 18 kilometer.
Gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench) dengan mekanisme patahan naik (thrust fault).
Berdasarkan informasi dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di sejumlah wilayah seperti Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Di Indonesia, BMKG menetapkan status Waspada untuk beberapa daerah dengan estimasi waktu kedatangan gelombang tsunami sebagai berikut:
-
Talaud – ETA 14:52:24 WITA
-
Halmahera Utara – ETA 16:04:24 WIT
-
Manokwari – ETA 16:08:54 WIT
-
Raja Ampat – ETA 16:18:54 WIT
-
Biak Numfor & Supiori – ETA 16:21:54 WIT
-
Sorong bagian Utara – ETA 16:24:54 WIT
-
Jayapura & Sarmi – ETA 16:30:24 WIT
-
Kota Gorontalo – ETA 16:39:54 WITA
BMKG Gorontalo mengingatkan masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi serta tidak menyebarkan kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya.




