Dari Teknik untuk UNG: Alumni Fatek Usung Rahmat Libunelo ke DPP IKA
SENANDIKA.ID – Dukungan terhadap Ir. Rahmat Libunelo, ST., MT., untuk tampil sebagai calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Gorontalo (IKA UNG) periode 2025–2028 semakin menguat.
Kali ini, dukungan datang dari para alumni dan pimpinan Fakultas Teknik (Fatek) UNG, termasuk Wakil Dekan III, Dr. Ir. Mohamad Yusuf Tuloli, ST., MT.
Dalam forum informal persiapan Kongres IKA Fatek, Rahmat Libunelo dipandang sebagai figur progresif dan komunikatif, yang mampu menjembatani alumni dengan dinamika kampus dan dunia kerja nasional.
“Beliau senior kami dari Jurusan Sipil angkatan 2009. Pengalamannya di dunia konstruksi dan jejaringnya secara nasional adalah aset besar,” ujar Ahmad Musa, S.Kom., salah satu alumni yang hadir.

Rahmat, yang kini menjabat sebagai Ketua Insinyur Kabupaten Gorontalo dan dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Gorontalo, juga dinilai sebagai sosok yang idealis dan terbuka terhadap kolaborasi lintas fakultas dan generasi.
Wakil Dekan III Fatek UNG, Dr. Yusuf Tuloli, pun menyatakan dukungan serupa. Ia menegaskan pentingnya regenerasi di tubuh IKA UNG dengan tetap berpijak pada semangat intelektual dan integritas.
“Rahmat adalah salah satu alumni terbaik Fatek. Saya percaya beliau memiliki komitmen kuat untuk mendorong kemajuan organisasi alumni, bukan hanya simbolik tapi juga fungsional,” ujarnya.
Lebih jauh, Dr. Yusuf menyampaikan harapannya agar dinamika pemilihan di tubuh IKA UNG kembali pada substansi dan marwahnya.
“Pertarungan di IKA harus kembali kepada roh pertarungan ide dan gagasan. Bukan sekadar kontestasi pragmatis yang rawan transaksional,” tegasnya. Ia juga mengusulkan pola keterwakilan yang lebih berimbang, “Akan lebih sehat bila setiap fakultas mengusung satu calon. Supaya arah perdebatan lebih terukur dan representatif.”
Dalam dialog bersama alumni dan pimpinan fakultas, Rahmat pun memaparkan visi IKA UNG ke depan, salah satunya menjadikan organisasi alumni sebagai pusat karir dan pengembangan profesional bagi lulusan.
“Digitalisasi data alumni sangat penting, karena itu jadi pintu masuk untuk membangun jejaring kerja yang aktif dan relevan,” ujar Rahmat.
Ia juga mendorong pembentukan pusat profesi alumni melalui biro-biro yang mewakili beragam bidang keahlian: biro insinyur, akuntansi dan keuangan, arsitektur, sains dan statistik, teknologi informasi, hingga biro kebugaran dan bahasa.
“IKA UNG harus hadir sebagai simpul solusi bagi alumni. Organisasi ini mesti punya struktur nyata, seperti Graha IKA, dan diisi orang-orang yang punya semangat membangun, bukan sekadar formalitas,” lanjutnya.
Di akhir penyampaian, Rahmat juga memberikan apresiasi kepada Ketua IKA UNG saat ini, Dedi Hamzah, yang menurutnya telah berhasil menanamkan pondasi ideologis yang kuat untuk masa depan organisasi alumni.
“Yang sudah baik, harus dilanjutkan. Kita tinggal menyempurnakan dan memperluas jangkauan IKA sebagai kekuatan kolektif alumni UNG,” tandasnya.




