Lifestyle

27 Perupa Pemula Gorontalo Pamerkan Karya di Riden Baruadi Gallery

SENANDIKA.ID – Pameran seni rupa bertajuk “Ditimoli” kembali hadir. Pada gelaran Ditimoli #2 tahun ini, sebanyak 27 karya perupa muda Gorontalo dipamerkan di Riden Baruadi Gallery, Jalan Raja Eyato, Lomba B, Kota Gorontalo. Pameran berlangsung dari 24 hingga 31 Oktober 2025, dan terbuka untuk umum.

Dalam bahasa Gorontalo, Ditimoli berarti generasi muda atau penerus. Istilah ini diangkat sebagai semangat dari program yang menjadi ruang pembinaan dan apresiasi bagi perupa pemula di bawah naungan TUPALO (Perupa Gorontalo). Pameran kali ini turut didukung oleh Huntu Art Distrik (Hartdistrik) dan Riden Baruadi Gallery.

Selaku kurator sekaligus penanggung jawab, Awaludin menjelaskan bahwa Ditimoli #2 merupakan kelanjutan dari edisi perdana tahun 2022 yang telah menjaring 20 perupa pemula dan satu kelompok seni.

“Gelaran tahun ini kembali tanpa tema spesifik. Kami memberi kebebasan penuh kepada para perupa untuk mengekspresikan ide dan gagasan mereka masing-masing,” ujar Awaludin, Minggu (26/10/2025).

Perupa pemula, Virginia Taniyo saat mempresentasikan karya seninya di depan sejumlah pengunjung pameran.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat gerakan dan ekosistem seni rupa di Gorontalo. Proses penjaringan dilakukan melalui mekanisme undangan terbuka, yang kemudian diseleksi oleh tim kurator.

“Tahun ini, kami berhasil menjaring 27 perupa muda dengan latar pendidikan dan genre yang beragam. Harapannya, mereka dapat terus berkembang dan menemukan arah karier seni mereka sendiri,” imbuhnya.

Salah satu peserta pameran, Virginia Taniyo, mengaku antusias dapat memamerkan karyanya berjudul “Shape of Child”. Meskipun telah lama berkecimpung di dunia ilustrasi digital, ini merupakan kali pertamanya tampil di pameran seni rupa.

“Karya ini mengandung kritik terhadap pandangan sebagian orang tua yang ingin anaknya ‘dibentuk’ sesuai kehendak mereka. Dalam ilustrasi ini, saya menggambarkan sosok orang tua sebagai kucing—simbol kelembutan yang menyamarkan kritik—sementara anak saya visualisasikan dalam bentuk lengkap di media akrilik, sebagai lambang keutuhan dirinya sebagai individu,” jelas Virginia.

Ia berharap pameran seperti Ditimoli dapat terus berlanjut sebagai ruang ekspresi dan pembelajaran bagi para seniman muda.

“Awalnya saya ragu untuk ikut, tapi berkat dukungan teman-teman akhirnya saya berani. Semoga karya-karya kami tidak hanya dilihat, tapi juga dimaknai oleh masyarakat,” ungkapnya.

Daftar Perupa Peserta “Ditimoli #2” 2025:

Art Factory
Astuti Y. Batalipu
Ayi Arsyad
Fahruddin
Fathina Alifya Sahira
Fidyawaty Abdali
Firyal Raihanah Tollo
Gagik Robiansa
Giana Stone
Haikal Oli’i
Ikahi
Lidya Y. Dauhi
Ni Kadek Dwi Silawati
Putri
Putri Fatra Abdjul
Rahmawati Lasantu
Rezka Apriyanto
Samdyanto I. Musa
Siti Nurhalima
Stenli Stivenly Mokoginta
Sukirman Tune
Sulastiani
Syarifah F. Setiasih Niode
Tarmizi Matoka Minutiaez
Vidya
Virginia Taniyo
Yakob Kasim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button