Pendidikan

Komunitas Rangkul Asa Ajak Anak CODA Belajar Sambil Bermain

SENANDIKA.ID – Komunitas Rangkul Asa menggelar kegiatan COCA-CODA (Come & Camp with CODA) di Lapangan Catur Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang belajar dan bermain bagi anak-anak CODA (Children of Deaf Adults) di Gorontalo, bahkan disebut berpotensi sebagai yang pertama di Indonesia Timur.

Sebagai penanggung jawab isu anak dan remaja di bawah Provincial Lead SKALA, Rangkul Asa menghadirkan program khusus untuk membantu anak CODA yang hidup dalam dua dunia: budaya dengar dan budaya Tuli.

Mereka kerap menghadapi tantangan seperti keterlambatan bicara dan rasa minder, meski terbiasa menggunakan dua bahasa, yaitu verbal dan bahasa isyarat.

Sebanyak 13 anak CODA berusia 3–7 tahun ikut dalam kegiatan ini. Setiap anak didampingi oleh satu Kaka atau Tata angkat dari Rangkul Asa yang bertugas membimbing dan memantau perkembangan mereka.

Anak-anak diajak berkeliling kampus, belajar kosakata alam, mengenal suara hewan, dan mewarnai objek untuk melatih kemampuan spasial.

Di akhir kegiatan, anak-anak menandai spanduk bertuliskan Tanda Tangan CODA dengan cap tangan warna-warni. Mereka juga mendapat goodie bag berisi makanan ringan, susu, buku mewarnai, dan Bintang Asa sebagai simbol anak angkat Rangkul Asa.

Founder Rangkul Asa, Yusrilsyah Limbanadi, mengatakan kegiatan ini juga menjadi evaluasi program sebelumnya dan langkah awal pembelajaran berkelanjutan.

Sementara Triadriyanto Banto, anggota Rangkul Asa, berharap kegiatan ini bisa terus dikembangkan untuk memberi manfaat bagi anak CODA dan orang tua Tuli.

“Anak saya bermain sambil belajar. Awalnya malu, tapi akhirnya senang karena Kakak dan Tata mengasuh dengan baik,” ujar Megawati Tute, salah satu orang tua Tuli peserta kegiatan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button